Search This Blog

Tuesday, July 05, 2011

serbaserbi penelitian


OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian
      Objek penelitian menurut Sugiyono (2004:13), menyatakan bahwa:
Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu).                               

            Sedangkan menurut Husein Umar (2005:303), menyatakan bahwa:                                                                                
Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang  menjadi objek
   penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.
            Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa objek penelitian digunakan untuk mendapatkan data sesuai tujuan dan kegunaan tertentu. Objek yang penulis gunakan dalam penelitian adalah pengendalian intern dan efektivitas pendayagunaan dana zakat.

3.2 Metode Penelitian
                Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus-menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan menggunakan metode penelitian. Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh.
            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriftif analisis digunakan untuk mendapat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang sedang diselidiki. Dengan ketidakberdayaan orang miskin yang semakin banyak, sehingga target zakat yang sebenarnya untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat belum dapat terealisir secara maksimal. Dengan adanya pengaruh antara pengendalian intern terhadap efektivitas pendayagunaan dana zakat, untuk menghasilkan masyarakat yang makmur dan sejahtera. pengendalian intern terhadap efektivitas pendayagunaan dana zakat sangat signifikan, dimana pengendalian ini sangat berperan penting bagi sebuah perusahaan. Peneliti dapat mengidentifikasikan fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi (variabel independen).
            Menurut Sugiyono (2008:105) menyatakan definisi metode deskriptif analisis sebagai berikut:
“Metode Deskriptif Analisis merupakan metode penelitian dengan  cara
  mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data
  data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan
  gambaran mengenai masalah yang ada. 

            Sedangkan pengertian penelitian kuantitatif menurut Sujoko Efferin (2002:71), menyatakan bahwa:
 “Penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dalam angka (Quantitative), dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik dan atau permodelan sistematis.”

3.2.1 Desain Penelitian
       Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002:249), pengertian desain penelitian adalah sebagai berikut:
 Desain Penelitian merupakan rancangan utama penelitian yang menyatakan metode dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data.”
            Dari pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.
           Sedangkan menurut Sugiyono  (2008:18) penjelaskan proses penelitian dapat disimpulkan seperti teori sebagai berikut :
Proses penelitian meliputi :
1.Sumber masalah
2.Rumusan masalah
3.Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan
4.Pengajuan hipotesis
5.Metode penelitian
6.Menyusun instrument penelitian
7.Kesimpulan”.

            Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan di atas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1.   Sumber masalah.
Penelitian itu dimulai dengan adanya masalah. Masalah tersebut selanjutnya ingin dipecahkan oleh peneliti melalui penelitian. Kemudian peneliti menetapkan judul yang diteliti, sehingga dapat diketahui apa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Pengendalian Intern Terhadap Efektivitas Pendayagunaan Dana Zakat Yayasan Dompet Dhuafa Bandung”, dimana Pengendalian Intern (Variabel X) sebagai variabel bebas dan Efektivitas Pendayagunaan Dana Zakat (Variabel Y) sebagai variabel terikat.
2.   Perumusan masalah.
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Proses penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit  karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian akan mempengaruhi pelaksanaan tahap selanjutnya didalam tahap penelitian. Pada penelitian ini masalah-masalah dirumuskan melalui suatu pertanyaan, yang akan diuji dengan cara menguji hipotesis.
3.   Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan.
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (hipotesis) maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian (hipotesis). Telah teoritis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhinya kriteria pengetahuan yang rasional.
4.   Pengajuan hipotesis.
Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh pengendalian intern terhadap efektivitas pendayagunaan dana zakat.
5.   Metode penelitian.
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih metode penelitian yang sesuai, pertimbangan ideal untuk memilih metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu, dan kemudahan yang lain. Pada penelitian kali ini metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.
6.  Menyusun instrument penelitian.
Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrument pada penelitian ini berbentuk kuesioner, untuk pedoman wawancara atau observasi. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Pada penelitian ini untuk menguji adanya pengaruh  pengendalian intern (variabel X) dengan efektivitas pendayagunaan dana zakat (variabel Y) digunakan korelasi Rank Spearman, sedangkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat peranan variabel independen (pengendalian intern) terhadap variabel dependen (efektivitas pendayagunaan dana zakat pada Yayasan Dompet Dhuafa Bandung) digunakan koefesien determinasi.
7.  Kesimpulan.
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel
           Sebelum mengadakan penilaian dalam penelitian, penulis harus menentukan operasional variabel, hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian variabel penelitian adalah sebagai berikut:
 Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”


              Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai pengaruh pengendalian intern terhadap efektivitas pendayagunaan dana zakat pada Dompet Dhuafa Bandung maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah:
1.Variabel Independen (X) merupakan variabel bebas dimana keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel independen di sini adalah Pengendalian Intern.
2.Variabel dependen (Y) merupakan variabel tidak bebas, artinya keberadaan ini sangat dipengaruhi dan tergantung pada variabel independen. Variabel disini adalah Efektivitas Pendayagunaan Dana Zakat.
Tabel 3.1
Operasional Variabel

Variabel
Konsep Variabel
Sub Variabel
Indikator
Skala
Variabel X

Pengendalian Intern
Pengendalian Intern adalah
suatu proses dari aktivitas operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari proses manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
(COSO, Marshal dan Paul John)
 (2004:231)
1.Lingkungan  Pengendalian












2. Penaksiran    Risiko








3. Aktivitas  Pengendalian.








4. Informasi   dan Komunikasi
 










5. Pemantauan
a.Integritas dan etika
b.Komitmen terhadap kompetensi.
c.Filosofi manajemen
   dan gaya kepemimpinan
d.Struktur Organisasi.
e.Adanya komite audit.
f.Penugasan   wewenang dan tanggungjawab.
g.Kebijakan sumber daya manusia dan penerapannya.

a.Adanya pemahaman tujuan yang ingin dicapai.
b.Adanya Identifikasi terhadap risiko.
c.Adanya pengawasan terhadap risiko.
d.Risiko diprioritaskan berdasarkan signifikannya.

a.Pemisahan tugas yang memadai.
b.Otorisasi transaksi dan aktivitas.
c.Dokumen-dokumen dan catatan yang memadai.
d.Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
e.Pengawasan yang independen terhadap kinerja.

a.Transaksi-transaksi yang dicatat sah dan valid.
b.Transaksi diotorisasi dengan semestinya.
c.Transaksi yang ada telah dicatat.
d.Transaksi dinilai dengan semestinya.
e.Transaksi dicatat tepat waktu
f.Transaski dibukukan ke mesin file dan diklasifikasikan dengan baik.

 - Adanya penilaian
   terhadap kualitas dan
     efektivitas sistem
p   pengendalian intern.
Ordinal

Ordinal



Ordinal


Ordinal


Ordinal


Ordinal

Ordinal


Ordinal



Ordinal



Ordinal



Ordinal



Ordinal


Ordinal


Ordinal


Ordinal


Ordinal



Ordinal


Ordinal

Ordinal


Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal



Ordinal


 (Sumber Alvins Arens.J.K.Loebeck:2005)

Variabel
Konsep  Variabel
Sub Variabel
Indikator
Skala
Variabel Y
Efektivitas Pendayagunaan Dana Zakat


Efektivitas adalah ukuran yang menunjukkan satu atau beberapa tujuan telah dicapai.
Azhar Susanto (2004:100)

Pendayagunaan Dana Zakat merupakan Pendayagunaan Dana Zakat merupakan status pekerjaan yang memberi pengaruh serta dapat mendatangkan perubahan yang berarti dan memiliki persyaratan dan prosedur pendayagunaan zakat.
Muh. Daud Ali (2005:116)
1.Persyaratan Pendayagunaan Dana Zakat





















2.Prosedur Pendayagunaan Dana Zakat
a.Pendayagunaan untuk mustahiq:
-Pendataan dan penelitian kebenaran mustahiq 8 ashnaf.
-Mendahulukan orang-orang yang paling tidak berdaya memenuhi kebutuhan dasar.
 -Mendahulukan mustahiq dalam wilayahnya masing-masing.
b.Pendayagunaan untuk usaha produktif :
 -Adanya kelebihan dana zakat untuk usaha produktif.
 -Usaha yang menguntungkan.
 -Adanya persetujuan dari dewan pertimbangan.

a.Pendayagunaan untuk usaha produktif:
 -Melakukan studi kelayakan
 -Menetapkan jenis usaha produktif
 -Melakukan bimbingan dan penyeluhan.
 -Melakukan pemantauan, pengendalian, dan pengawasan.
 -Mengadakan Evaluasi.
 -Membuat laporan.



Ordinal

Ordinal



Ordinal




Ordinal

Ordinal

Ordinal


Ordinal

Ordinal

Ordinal
Ordinal

Ordinal
Ordinal

(Sumber; KMA RI No.581 tahun 1999)

            Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel menggunakan skala pengukuran ordinal. Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo  (2002:98)  pengertian skala pengukuran ordinal adalah sebagai berikut:                                                                                                                   
              “Skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga  menyatakan peringkat construct yang diukur.”
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa skala ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang.

3.2.3  Sumber dan Teknik Penentuan Data
3.2.3.1  Sumber Data
          Sumber data  ada dua macam yaitu data primer dan sekunder. Menurut Husein Umar (2008:41) , menyatakan bahwa:
 “Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kkuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.”

            Sumber data yang diperlukan dalam penelitian tentang pengaruh pengendalian intern terhadap pendayagunaan dana zakat  menunjang adalah data primer, seperti dengan cara melakukan observasi, wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dan pemberian pernyataan berupa kuesioner.
3.2.3.2   Teknik Penentuan Data
3.2.3.2.1  Populasi
            Populasi merupakan objek atau subjek yang memenuhi kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti. Pengertian populasi menurut Sugiyono (2009:80) adalah sebagai berikut:
 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”

            Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.
            Apabila dikaitkan dengan judul yang diambil penulis yaitu pengendalian intern terhadap pendayagunaan dana zakat, maka yang menjadi populasi sasaran penelitian ini adalah bagian-bagian yang terkait dengan pengendalian intern dan efektivitas pendayagunaan dana zakat. Bagian tersebut adalah bagian pengawasan 3 orang, bagian keuangan 6 orang, bagian admisnistrasi 4 orang, dan bagian informasi 7 orang. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 20 0rang.

3.2.3.2.2  Sampel
            Untuk membuktikan kebenaran jawaban yang masih sementara (hipotesis), maka melakukan penelitian sampel.
            Pengertian sampel menurut Sugioyono (2006:56), menyatakan bahwa:
     ”Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi   tersebut.”                                                                                                                        
             Untuk mengambil sample penelitian penulis berpedoman pada pendapatan yang dikemukakan Sugiyono (2005:61) penelitian disebutkan bahwa:
              “Sensus Sampling (sampling jenuh) adalah metode penarikan sampel  dimana  sampel  sama dengan populasi.”                                                                                
            Dengan penelitian ini, jumlah pengambilan sampel sama dengan populasi yaitu sebanyak 20 responden yang kemudian diberi daftar pertanyaan kuesioner.

3.2.4  Teknik Pengumpulan  Data  
                Teknik  pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
    Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan   peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer (data yang diambil langsung dari instansi). Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut:
a. Metode Pengamatan Langsung (observasi)
   Pengamatan langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara   pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung. Dalam penulisan laporan ini, penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap bagian Sekretariat.


b.Wawancara (Interview)
Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tatap  muka secara langsung dengan pihak yang bersangkutan yakni dengan mengadakan tanya jawab sesuai dengan data-data yang diperlukan dalam memecahkan masalah yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
c. Kuesioner
    Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Di dalam suatu penelitian terdapat dua jenis kuesioner yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, yaitu di dalam kuesioner telah disediakan jawaban oleh peneliti.
d. Dokumen
Proses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen,misalnya struktur organisasi, dan dokumen yang berkaitan dengan pengendalian intern terhadap efektivitas pendayagunaan dana zakat.
2. Studi Kepustakaan (Library Research)
          Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat  yang  dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding dengan kenyataan di perusahaan.
           
3.2.4.1  Uji Validitas
            Uji validitas dilakukan untuk memenuhi taraf  kesesuaian dan kecepatan alat ukur (instrumen) dalam menilai suatu objek penelitian. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan diinginkan dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
      Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pernyataan mana yang valid dengan mengacu pada tingkat signifikan sebesar 0,3 (rskritis). Jika r korelasi < 0,3 maka pernyataan tidak valid, sedangkan jika rs korelasi > 0,3 maka pernyataan valid (Sugiyono:2009). Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam uji validitas adalah korelasi Rank Spearman.
            Pengertian dari Korelasi Rank Spearman menurut Jonathan Sarwono (2005:61) adalah sebagai berikut:
 Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel berskala ordinal, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung.”    
Untuk mempercepat dan mempermudah dalam penelitian ini pengujian validitas instrumen dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan Software SPSS  14.0  for Windows dengan metode korelasi Rank Spearman. Hasil dari uji validitas data tersebut dapat dilihat seperti dibawah ini :
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas
Pengendalian Intern (Variabel X)

No. Item
rs Hitung
(X)
rs Kritis
(X)
Keterangan
1.
0,376
0,3
VALID
2.
0,434
0,3
VALID
3.
0,838
0,3
VALID
4.
0,321
0,3
VALID
5.
0,381
0,3
VALID
6.
0,838
0,3
VALID
7.
0,516
0,3
VALID
8.
0,865
0,3
VALID
9.
0,847
0,3
VALID
10.
0,865
0,3
VALID
11.
0,381
0,3
VALID
12.
0,713
0,3
VALID
13.
0,838
0,3
VALID
14.
0,451
0,3
VALID
15.
0,629
0,3
VALID
16.
0,667
0,3
VALID
17.
0,451
0,3
VALID
18.
0,748
0,3
VALID
19.
0,647
0,3
VALID
20.
0,361
0,3
VALID
21.
0,865
0,3
VALID
22.
0,674
0,3
VALID

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger