Search This Blog

Friday, July 01, 2011

akhlak

Bab I
 Pendahuluan
1.      Latar belakang
Agama Islam adalah agama perdamaian yang mengajakan umatnya saling membantu dan tolong- menolong. Yang kaya membantu yang miskin, yang cerdik membantu yang  bodoh, dan yang kuat membantu yang lemah. Persaudaraan dalam islam tidak memandang si kaya atau si miskin, cerdik atau pandai, anak pejabatatau bukan, tidak memandang suku atau bangsa. Karena manusia pada umumnya sama pda sisi Allah. Kemulian manusia dalam islam tidak di pandang dari cantik, kaya,dan mashyurnya, tetyapi dilihat sejauh mana ia memiliki keimanan dan ketakwaan. Semakin tinggi nilai ketaqwaan seseorang, semakin tingi derajatnya di sisi Allah . dala AL Qur’an dikatakan:
Hai mausia, sesungguhnya kami menciptakaqnmu dari seseorang lai-laki dan dari seorang perempuan dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantarta kamu di sisi Allah ialah orang-orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal. (AL Hujuraat 13)
Berdasarkan Ayat diatas, maka tidak ada alasan bagi manusia untuk membenci orang lain. Tingkat ketaqwaan hanya di ketahui oleh Allah yang manusia haya dapat melihat perbutan atau amal yang zahir saja. Oleh karena itu, untuk menetukan sipa yang terbaik diantara manusia atau umat islam nanti di akhirat dapat di tentukan. Hanya didunia Allah memberikan Gambaran dan akibat-akibat atas ketaqwaan seseorang dalam pergaulan, Akhlak dan lain Sebagainya. Orang yang tinggi ketaqwaannya, itu akan tercermin pada hubungannya dengan tetangga, teman, dan masyarakat berbangsa dan bernegara.,
Seseorang yang memilik akhak dan kepribadian yang baik,  ia akan di senangi oleh masyarakat. Kalau menemukan kesulitan atau kesusahan atau tanpa di minta bantuan, masyarakat langsung membantunya. Atau sebaliknya, orang suka berbuat jahat sesama manusia, akan menemukan kesulitanatau kesusahan dalam bergaul dan berteman. Ini baru merupakan ganjaran atau siksaan di dunia , apalagi di akhirat.




2.      Rumusan masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.         Apa Pengertian Akhlak ?
2.         Apa Dasar Akhlak ?
3.         Apa Tujuan Akhlak ?
4.         Apa saja Pembagian Akhlak ?
5.         Bagaimana Akhlak Nabi Muhammad SAW?
6.         Bagaimana membentuk Akhlak yang baik ?

3.      Tujuan penulisan
Setiap pekerjaan yang dilakukan sudah barang tentu mempunyai tujuan tertentu yang hendak di capai, apapun motif dan bentuk pekerjaan itu.. ada pun tujuan dari penulisan makalah ini   adalah sebagi berikut :
1.         Untuk mengetahi Apa Pengertian Akhlak ?
2.         Untuk mengetahui Apa Dasar Akhlak ?
3.         Untuk mengetahui Apa Tujuan Akhlak ?
4.         Untuk mengetahui Apa saja Pembagian Akhlak ?
5.         Untuk mengetahui Bagai mana Akhlak Nabi Muhammad SAW ?
6.         Untuk mengetahui Bagaimana membentuk Akhlak yang baik ?
4.      Mamfaat penulisan
Sejalan dengan tujuan yang akan di capai maka kegunaan penulisan makalah ini ini adalah sebagai berikut:
1.      Agar ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi umat.
2.      Untuk menambah ilmu pengetahuan yang penulis / penyusun miliki.
3.      Melatih kami sebagai penulis / penyusun makalah untuk meningkatkan keterampilan membutat karya tulis



Bab II
 Pembahasan
1.      Pengertian Akhlak
Menurut bahasa Akhlak artinya tindak tanduk, atau kebiasaan-kebiasaan.sedangkan Definisi akhlak menurut Imam Al-Gozali  adalah: suatu bentuk (naluri asli)dalam jiwa seseorang manusia yang dapat melahirkan suatu tindakan dan kelakuan dengan mudah dan spontan tanpa reka pikiran. 
Setiap manusia tidak terlepas dari akhlak, karena akhlak merupakan sebagian dari kehidupan. Akhlak manusia itu ada yang baik dan ada pula yang buruk. Kalau perbuatan-perbuatannya baik menunjukkan bahwa akhlaknya baik, sebaliknya kalau perbuatan-perbuatannya buruk menunjukkan bahwa akhlaknya buruk . oleh karena itu untuk mengetahui baik atu buruknya seseorang bisa dilihat dari perbutan-perbuatan dan gerak-gerik lahiriahnya.
Diantara sifat dan perbuatan yang termasuk akhlak baik adalah jujur, amanah, menepati janji, pemaaf, tawakal, sabar, ikhlas, bertolong-tolongan, hidup sederhana, berani membela kebenaran, pandai bersyukur, dan sebagainya.  Akhlak yang jahat (buruk), misalnya: sombong, dendam, dengki, bakhil, ria, khianat, pemarah, munafiq, dan sebagainya.
2.      Dasar Akhlak
Akhlak yang di maksud disini adalah akhlak menurut ajaran agama islam. Dasarnya adalah sama dengan dasar agam islam itu sendiri yaitu :
a.       Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan dasar (sumber) ajaran akhlak yang mulia. Siti Aisyah ditanya tentang Akhlak Rasulullah, Ia mengatakan: “Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an” ini menunjukkan Bahwa Al-Qur’an merupakan dasar yang utama bagi akhlak umat islam.
Islam mengajarkan agar umatnya melakukan amal yang baik dan mencegah melakukan amal yang buruk. Ukuran baik dan buruk itu di tentukan oleh Allah Dalam Al-Qur’an.
b.      Sunnah Rasul
Di dalam Al-Qur’an di sebutkan pokok-pokok umum tentang Akhlak. Untuk memahami yang terperinci, umat islam di perintahkan agar mengikuti aaran Rasulullah SAW. Karena tindak-tanduk dan prilaku Muhammad merupakan contoh nyata yang dapat di teladani oleh manusia. Allah SWT berfirman


Dalam Al-Qur’an “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Azhab:21)
3.      Tujuan Akhlak
Adapun Tujuan Akhlak adalah Hendak menciptakan manusia agar menjadikan makhluk yang mulia dan sempurna, serta membedakannya dari makhluk-makhluk yang lain.
Jadi mempelajari ilmu akhlak itu tidaklah sekedar untuk mengetahui nama akhlak yang baik dan yang buruk . akan tetapi yang terpenting ialah mengamalkan dan memperaktekkan akhlak yang luhur, yang sesuai dengan tuntutan islam. Sedangkan ahklak yang jelek sengat merugikan, baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakan. Perhatikanlah luqman haqim yang berwasiat kapada putranya.
“wahai Anakku! Aku sudah pernah memikul batu-batu besar dan mengangkat besi yang berat-berat, akan tetapi aku tidak pernah merasakan sesuatu yang lebih berat daripada tetangga yang buruk perangainya.
4.      Pembagian Akhlak
Akhlak di bagi menjadi dua macam, yaitu Akhlakul mahmudah dan akhlakul mazmumah.
1.      Akhlakul mahmudah atau Akhlakul karimah, yaitu akhlak yang terpuji (baik). Akhlak yang baik itu dilahirkan oleh sifat-sifat yang terpuji pula, yaitu yang sesuai dengan ajaran Allah SWT. Ciri-ciri orang yang berakhlak baik, antara lain:
a.       Beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikatnya,kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari kiamat dan takdirnya.

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger